Set top box adalah alat yang digunakan untuk mengakses siaran TV digital. Namun, membeli set top box di pasaran dapat cukup mahal dan terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Oleh karena itu, membuat set top box sendiri bisa menjadi alternatif yang lebih murah dan sesuai dengan kebutuhan kita. Namun, bagaimana cara membuat set top box sendiri?
1. Pilihlah Hardware yang Sesuai
Hardware yang digunakan untuk membuat set top box harus sesuai dengan kebutuhan kita. Beberapa hardware yang umum digunakan untuk membuat set top box adalah Raspberry Pi, Orange Pi, dan BeagleBone Black. Namun, sebelum memilih hardware, pastikan bahwa hardware yang kita pilih memiliki kemampuan untuk menjalankan aplikasi TV digital.
2. Siapkan Software yang Dibutuhkan
Setelah memilih hardware yang sesuai, kita perlu menyiapkan software yang dibutuhkan. Beberapa software yang dibutuhkan untuk membuat set top box sendiri adalah sistem operasi Linux, TV tuner, dan media player. Pastikan bahwa software yang digunakan kompatibel dengan hardware yang kita pilih.
3. Pasang TV Tuner
TV tuner adalah alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital. Untuk membuat set top box sendiri, kita perlu memasang TV tuner pada hardware yang kita pilih. Pastikan TV tuner yang dipilih kompatibel dengan hardware yang kita gunakan dan mendukung siaran TV digital yang ada di tempat kita.
4. Instal Sistem Operasi Linux
Selanjutnya, kita perlu menginstal sistem operasi Linux pada hardware yang kita pilih. Beberapa sistem operasi Linux yang dapat digunakan untuk membuat set top box sendiri adalah OpenELEC, LibreELEC, dan OSMC. Pastikan sistem operasi yang dipilih mendukung hardware yang kita gunakan.
5. Instal Media Player
Setelah menginstal sistem operasi Linux, kita perlu menginstal media player untuk memutar siaran TV digital. Beberapa media player yang dapat digunakan untuk membuat set top box sendiri adalah Kodi, VLC, dan MythTV. Pastikan media player yang dipilih mendukung siaran TV digital dan kompatibel dengan hardware yang kita gunakan.
6. Sambungkan ke TV
Setelah semua perangkat keras dan lunak terpasang, sambungkan set top box yang kita buat ke TV. Pastikan kabel yang digunakan kompatibel dengan TV dan set top box yang kita buat. Setelah itu, hidupkan set top box dan TV dan atur sumber siaran TV pada TV.
7. Siapkan Remote Control
Untuk mengoperasikan set top box yang kita buat, kita perlu menyiapkan remote control. Beberapa remote control yang dapat digunakan untuk set top box yang kita buat adalah remote control universal atau remote control yang disesuaikan dengan hardware yang kita gunakan. Pastikan remote control yang dipilih kompatibel dengan set top box yang kita buat.
8. Atur Konfigurasi
Setelah semua perangkat terpasang dan siap digunakan, kita perlu mengatur konfigurasi set top box yang kita buat. Beberapa hal yang perlu diatur adalah pengaturan siaran TV digital, pengaturan media player, dan pengaturan remote control. Pastikan semua pengaturan sudah dilakukan dengan benar agar set top box yang kita buat dapat berfungsi dengan baik.
9. Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah set top box yang kita buat dapat digunakan, kita perlu melakukan perawatan dan pemeliharaan agar set top box tetap berfungsi dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah membersihkan perangkat secara berkala, mengganti baterai remote control, dan mengupdate software yang digunakan.
10. Kesimpulan
Membuat set top box sendiri bisa menjadi alternatif yang lebih murah dan sesuai dengan kebutuhan kita. Namun, sebelum membuat set top box sendiri, pastikan untuk memilih hardware yang sesuai, menyiapkan software yang dibutuhkan, menginstal perangkat keras dan lunak dengan benar, dan mengatur konfigurasi dengan baik. Setelah set top box yang kita buat dapat digunakan, perawatan dan pemeliharaan juga perlu dilakukan agar set top box tetap berfungsi dengan baik.
FAQ
1. Apa yang harus dipertimbangkan saat memilih hardware untuk membuat set top box?
Ketika memilih hardware, pertimbangkan kemampuan hardware untuk menjalankan aplikasi TV digital dan kompatibilitas hardware dengan software yang akan digunakan.
2. Apa yang harus dipertimbangkan saat memilih TV tuner?
Perhatikan kompatibilitas TV tuner dengan hardware yang digunakan dan kemampuan TV tuner untuk menangkap siaran TV digital.
3. Apa yang harus dipertimbangkan saat menginstal sistem operasi Linux?
Perhatikan kompatibilitas sistem operasi Linux dengan hardware yang digunakan dan pastikan sistem operasi mendukung aplikasi TV digital.
4. Apa yang harus dipertimbangkan saat memilih media player?
Perhatikan kemampuan media player untuk memutar siaran TV digital dan kompatibilitas media player dengan hardware yang digunakan.
5. Apa yang harus dipertimbangkan saat melakukan perawatan dan pemeliharaan set top box?
Perhatikan membersihkan perangkat secara berkala, mengganti baterai remote control, dan mengupdate software yang digunakan untuk memastikan set top box tetap berfungsi dengan baik.